Dalam rangka menumbuhkan semangat nasionalisme dan memperkuat karakter kebangsaan, Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Ngawi menyelenggarakan Pelatihan Bela Negara dengan tema “Peran Mahasiswa Akper sebagai Generasi Muda dalam Menguatkan Ketahanan Kesehatan Bangsa.”
Kegiatan ini berlangsung pada 1–3 November 2025 di Batalyon Armed 12 Ngawi dan diikuti oleh 80 mahasiswa tingkat I dan II.

Selama tiga hari pelatihan, para mahasiswa mendapatkan pembinaan langsung dari jajaran TNI Yon Armed 12. Materi yang diberikan meliputi latihan kedisiplinan, pembentukan karakter, peningkatan wawasan kebangsaan, serta kegiatan fisik dan mental untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan tanggung jawab sosial. Mahasiswa juga dilatih mengenai kerja sama tim, kepemimpinan, dan ketangguhan dalam menghadapi tantangan di dunia kesehatan.

Direktur Akper Pemkab Ngawi, Edy Prawoto, M.Kep menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari proses pembentukan karakter mahasiswa agar tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki semangat bela negara dan nilai kebangsaan yang kuat.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin menanamkan nilai disiplin, tanggung jawab, dan rasa cinta tanah air kepada mahasiswa. Sebagai calon tenaga kesehatan, mereka memiliki peran penting dalam memperkuat ketahanan bangsa, terutama di bidang kesehatan,” ujarnya.
Pelatihan ini juga menjadi wujud nyata penerapan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, yang menegaskan bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Nilai-nilai bela negara diintegrasikan dengan visi Program Studi D3 Keperawatan Akper Pemkab Ngawi, yaitu “Menjadi program studi D3 Keperawatan yang menghasilkan perawat vokasi yang berakhlak mulia, kompeten, dan unggul di bidang homecare serta mampu bersaing secara nasional dan berwawasan global.”
Sementara itu, perwakilan Yon Armed 12 menyampaikan apresiasi atas semangat mahasiswa selama mengikuti kegiatan.
“Kami bangga melihat antusiasme mahasiswa Akper Pemkab Ngawi. Disiplin, kerja sama, dan semangat kebersamaan yang mereka tunjukkan menjadi modal penting dalam membangun karakter kebangsaan,” ungkap salah satu instruktur pelatihan.


Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu menjadi generasi muda yang tangguh, berkarakter, serta siap berkontribusi dalam memperkuat ketahanan kesehatan bangsa dan menjaga nama baik profesi keperawatan di tingkat nasional maupun global.

